7 Langkah Jitu Membuat Briket Arang untuk Hasil Maksimal!

Membuat Briket Arang

Membuat briket arang adalah proses yang bisa dilakukan baik di skala home industry maupun manufaktur. Briket arang memiliki banyak manfaat, seperti menjadi sumber bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail cara membuat briket arang, mulai dari bahan yang dibutuhkan, proses pembuatan, hingga jenis-jenis briket yang bisa Anda buat. Dengan panduan ini, diharapkan Anda bisa membuat briket arang sendiri di rumah atau bahkan mengembangkan usaha briket arang secara lebih luas.

Proses Pembuatan Briket Arang

Berikut adalah langkah-langkah detail dalam membuat briket arang :

Persiapan Bahan Baku

Langkah pertama dalam membuat briket arang adalah menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan. Berikut adalah bahan-bahan yang harus Anda siapkan :

  • Arang : Bahan utama yang digunakan untuk membuat briket arang bisa berasal dari berbagai jenis kayu atau tempurung kelapa. Pilih bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan arang yang baik.
  • Perekat : Umumnya menggunakan tepung tapioka atau kanji yang telah dilarutkan dalam air. Perekat berfungsi untuk mengikat partikel-partikel arang sehingga bisa dibentuk menjadi briket.
  • Air : Air digunakan untuk melarutkan perekat dan membantu proses pencampuran serbuk arang dengan perekat.

Proses Karbonisasi

Proses karbonisasi adalah langkah penting dalam membuat briket arang. Karbonisasi adalah proses pengubahan bahan organik menjadi arang melalui pemanasan tanpa oksigen. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses karbonisasi :

  1. Siapkan Drum atau Kiln : Untuk melakukan proses karbonisasi, Anda memerlukan drum atau kiln sebagai alat pembakaran. Drum atau kiln ini akan digunakan untuk membakar bahan baku hingga menjadi arang.
  2. Masukkan Bahan Baku : Masukkan bahan baku (kayu atau tempurung kelapa) ke dalam drum atau kiln. Pastikan bahan baku disusun dengan rapi agar proses pembakaran bisa berjalan merata.
  3. Pemanasan : Panaskan drum atau kiln hingga suhu sekitar 500-600 derajat Celsius. Suhu ini cukup untuk mengubah bahan baku menjadi arang tanpa membakarnya habis.
  4. Pembakaran : Biarkan bahan baku terbakar hingga menjadi arang. Proses ini memakan waktu beberapa jam tergantung pada jumlah dan jenis bahan baku yang digunakan.
  5. Pendinginan : Setelah proses pembakaran selesai, biarkan arang yang dihasilkan mendingin sebelum diambil dari drum atau kiln.
Arang Batok Kelapa, Salah Satu Bahan Baku Membuat Briket Arang
Arang Batok Kelapa, Salah Satu Bahan Baku Membuat Briket Arang

Penggilingan Arang

Setelah proses karbonisasi selesai, arang yang dihasilkan perlu digiling hingga menjadi serbuk. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses penggilingan arang :

  1. Dinginkan Arang : Pastikan arang yang baru saja dihasilkan benar-benar dingin sebelum diolah lebih lanjut. Arang yang masih panas bisa menimbulkan risiko kebakaran.
  2. Penggilingan : Gunakan alat penggiling atau tumbuk manual untuk menghaluskan arang. Penggilingan arang bertujuan untuk mendapatkan serbuk arang dengan ukuran partikel yang seragam.
  3. Penyaringan : Saring serbuk arang yang telah digiling untuk memisahkan partikel yang terlalu besar. Partikel arang yang terlalu besar bisa digiling kembali hingga mencapai ukuran yang diinginkan.

Pencampuran dengan Perekat

Setelah serbuk arang halus tersedia, langkah berikutnya adalah mencampurkannya dengan perekat. Perekat berfungsi untuk mengikat partikel arang sehingga bisa dibentuk menjadi briket. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pencampuran :

  1. Siapkan Larutan Perekat : Larutkan tepung tapioka atau kanji dalam air. Perbandingan yang umum digunakan adalah 1 kg tepung tapioka atau kanji untuk 4-5 liter air.
  2. Campurkan Serbuk Arang dengan Perekat : Tuangkan larutan perekat ke dalam serbuk arang secara perlahan sambil diaduk. Pastikan campuran tersebut merata hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.
  3. Pengadukan : Aduk campuran serbuk arang dan perekat hingga benar-benar merata. Pengadukan yang baik akan memastikan setiap partikel arang terikat dengan perekat, sehingga briket yang dihasilkan akan padat dan kuat.

Pembentukan Briket

Proses Pencetakan Briket
Proses Pencetakan Briket

Setelah campuran serbuk arang dan perekat siap, langkah selanjutnya adalah membentuk briket. Pembentukan briket bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan mesin briket. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pembentukan briket :

  1. Siapkan Cetakan Briket : Cetakan briket tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kotak, bulat, atau silinder. Pilih cetakan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  2. Masukkan Campuran ke Dalam Cetakan : Masukkan campuran serbuk arang dan perekat ke dalam cetakan. Pastikan cetakan terisi penuh dan padat.
  3. Tekan Campuran : Tekan campuran dalam cetakan dengan menggunakan alat press atau secara manual. Proses penekanan bertujuan untuk memastikan briket yang dihasilkan padat dan tidak mudah hancur.
  4. Keluarkan Briket dari Cetakan : Setelah ditekan, keluarkan briket dari cetakan dengan hati-hati. Briket yang baru saja terbentuk masih dalam kondisi basah dan belum siap digunakan.

Pengeringan Briket

Briket yang sudah terbentuk perlu dikeringkan agar siap digunakan. Pengeringan briket bisa dilakukan dengan cara alami atau menggunakan oven pengering. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pengeringan briket :

  • Pengeringan Alami : Susun briket di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Biarkan briket mengering selama beberapa hari hingga benar-benar kering. Proses pengeringan alami memakan waktu lebih lama, tergantung pada kondisi cuaca.
  • Penggunaan Oven Pengering : Jika Anda memiliki oven pengering, proses pengeringan bisa dilakukan lebih cepat. Atur suhu oven pengering sekitar 60-70 derajat Celsius dan keringkan briket selama beberapa jam hingga kering.
  • Pengecekan Kelembaban : Pastikan briket benar-benar kering sebelum digunakan atau disimpan. Briket yang masih lembab bisa menghasilkan asap saat dibakar dan memiliki kualitas yang kurang baik.
Proses Cooling, Sebelum Briket di Oven
Proses Cooling, Sebelum Briket di Oven

Pengemasan dan Penyimpanan

Setelah briket kering, briket siap untuk dikemas dan disimpan. Pengemasan yang baik akan menjaga kualitas briket selama penyimpanan dan memudahkan dalam distribusi. Gunakan kemasan yang tahan air dan simpan di tempat yang kering untuk mencegah kerusakan.

Tips dan Trik dalam Membuat Briket Arang

Untuk menghasilkan briket arang berkualitas, perhatikan beberapa tips dan trik berikut :

  • Kualitas Bahan Baku : Gunakan bahan baku yang bersih dan kering untuk mendapatkan hasil briket yang optimal.
  • Proporsi Perekat : Pastikan proporsi perekat sesuai agar briket memiliki kekuatan dan kepadatan yang baik.
  • Proses Pengeringan : Lakukan pengeringan secara merata untuk menghindari briket yang mudah patah.
  • Penyimpanan : Simpan briket di tempat yang kering dan gunakan kemasan yang baik untuk menjaga kualitasnya.

Keuntungan dan Tantangan Membuat Briket Arang

Membuat briket arang memiliki beberapa keuntungan, antara lain :

  • Ramah Lingkungan : Briket arang memanfaatkan limbah biomassa, mengurangi pencemaran lingkungan.
  • Efisiensi Pembakaran : Briket arang memiliki efisiensi pembakaran yang tinggi, menghasilkan panas yang lebih stabil.
  • Ekonomis : Biaya produksi briket arang relatif rendah, terutama jika menggunakan bahan baku yang mudah didapatkan.

Namun, ada juga beberapa tantangan yang perlu diperhatikan :

  • Proses Produksi : Membuat briket arang memerlukan proses yang cukup panjang dan peralatan yang memadai.
  • Kualitas Briket : Kualitas briket yang dihasilkan sangat tergantung pada bahan baku dan proses produksi.
  • Pasar dan Distribusi : Memasarkan dan mendistribusikan briket arang memerlukan strategi yang baik agar produk dapat diterima oleh konsumen.

Potensi Pasar Briket Arang

Pasar briket arang memiliki potensi yang besar, terutama di daerah-daerah yang masih menggunakan bahan bakar padat untuk memasak atau pemanasan. Berikut beberapa segmen pasar potensial :

  • Rumah Tangga : Briket arang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak di rumah.
  • Restoran dan Kafe : Banyak restoran dan kafe yang menggunakan briket arang untuk memasak, terutama untuk menu steak atau barbeque.
  • Industri : Beberapa industri kecil dan menengah menggunakan briket arang sebagai bahan bakar untuk proses produksi.
  • Ekspor : Briket arang Indonesia memiliki pasar ekspor yang cukup besar, terutama ke negara-negara yang memiliki kebijakan energi ramah lingkungan.

 

Kesimpulan

Membuat briket arang adalah proses yang menantang namun bermanfaat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memperhatikan tips yang diberikan, Anda dapat menghasilkan briket arang berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan ekonomis. Baik untuk skala home industry maupun manufacture, briket arang memiliki potensi besar untuk menjadi bahan bakar alternatif yang efisien dan berkelanjutan.

Semoga artikel ini memberikan informasi yang berguna dan dapat membantu Anda dalam membuat briket arang. Selamat mencoba!

1 komentar untuk “7 Langkah Jitu Membuat Briket Arang untuk Hasil Maksimal!”

  1. Pingback: 7 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Briket Arang - Distributor Briket Arang Batok Kelapa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Open chat
Hallo Boss 👋
Mau order briket arang terbaik untuk kebutuhan restoran / rumah Anda?