6 Perbandingan Briket Arang dan Arang Biasa : Hal Penting Yang Harus Diketahui Pemilik Restoran

Perbandingan briket arang dan arang biasa menjadi topik penting bagi pemilik usaha restoran yang menghidangkan ikan bakar, ayam bakar, dan daging bakar. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidangan dan efisiensi operasional, banyak pemilik restoran mulai mempertimbangkan penggunaan briket arang sebagai alternatif dari arang biasa yang selama ini digunakan. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara kedua jenis bahan bakar ini, memberikan panduan lengkap agar Anda bisa membuat keputusan yang tepat untuk usaha restoran Anda.

 

Perbandingan briket arang dan arang biasa
Perbandingan Briket Arang dan Arang Biasa

Pengertian Briket Arang dan Arang Biasa

Briket Arang adalah bahan bakar yang terbuat dari serbuk arang yang dipadatkan menjadi bentuk tertentu. Biasanya, briket arang diproduksi dari bahan limbah kayu, serbuk gergaji, atau tempurung kelapa yang dicampur dengan bahan pengikat alami. Briket arang dirancang untuk memberikan performa yang lebih baik dalam hal pembakaran yang efisien dan bersih.

Arang Biasa atau arang kayu adalah bahan bakar yang dihasilkan dari proses pembakaran kayu tanpa oksigen. Arang ini umumnya digunakan secara tradisional dalam kegiatan memasak karena mudah ditemukan dan harganya relatif murah. Arang kayu sering digunakan di banyak restoran yang menginginkan cita rasa otentik dari makanan yang dipanggang.

Perbandingan Briket Arang dan Arang Biasa

1. Proses Produksi

Perbandingan briket arang dan arang biasa yang pertama adalah dari proses produksinya, berikut penjelasannya

Proses Produksi Briket Arang :

  • Bahan baku seperti serbuk gergaji atau tempurung kelapa dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air.
  • Bahan baku yang sudah kering kemudian dihancurkan hingga menjadi partikel-partikel kecil.
  • Partikel-partikel ini dicampur dengan bahan pengikat alami untuk membantu proses pemadatan.
  • Campuran ini dipadatkan menggunakan mesin press menjadi bentuk briket yang diinginkan.
  • Briket yang telah dipadatkan kemudian dikeringkan lagi hingga kadar airnya sangat rendah untuk menghasilkan briket berkualitas tinggi yang siap digunakan.

Proses Produksi Arang Biasa :

  • Kayu dipotong sesuai ukuran yang diinginkan dan disusun dalam tungku pembakaran.
  • Kayu dibakar dalam kondisi tertutup untuk menghindari kontak langsung dengan udara, yang dikenal sebagai proses pirolisis.
  • Setelah pembakaran selesai, kayu yang sudah menjadi arang didinginkan secara perlahan sebelum dikemas untuk digunakan.

2. Efisiensi Pembakaran

Perbandingan briket arang dan arang biasa yang mencolok disaat penggunaan terkait efisiensi pembakaran, karena ini berkaitan dengan operasional dari restoran. Berikut penjelasannya :

Briket Arang

  • Membakar dengan stabil dan konsisten karena bentuk dan komposisinya yang homogen.
  • Memiliki waktu bakar yang lebih lama karena kepadatannya yang tinggi, sehingga lebih ekonomis dalam jangka panjang.
  • Menghasilkan panas yang lebih merata, sehingga cocok untuk memasak dalam jangka waktu yang lama tanpa sering menambah bahan bakar.

Arang Biasa

  • Pembakaran bisa tidak konsisten tergantung pada kualitas kayu yang digunakan. Beberapa jenis kayu dapat menghasilkan panas yang lebih tinggi daripada yang lain.
  • Waktu bakar lebih singkat dibandingkan dengan briket arang, yang berarti Anda mungkin perlu menambahkan arang lebih sering.
  • Panas yang dihasilkan bisa bervariasi dan tidak selalu merata, yang dapat mempengaruhi hasil akhir masakan.
Perbandingan briket arang dan arang biasa
Perbandingan briket arang dan arang biasa dari sisi bahan baku

3. Dampak Lingkungan

Perbandingan briket arang dan arang biasa juga mencakup dampak lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan kedua jenis bahan bakar ini.

Briket Arang

  • Diproduksi dari bahan limbah yang dapat didaur ulang seperti tempung kelapa dan serbuk gergaji, sehingga lebih ramah lingkungan karena mengurangi limbah kayu.
  • Pembakaran briket arang menghasilkan sedikit asap dan abu, mengurangi polusi udara dan membuat lingkungan dapur lebih nyaman.
  • Proses produksi briket arang juga biasanya lebih terkontrol, sehingga emisi yang dihasilkan selama produksi dapat diminimalisir.

Arang Biasa

  • Memerlukan penebangan pohon, yang berkontribusi terhadap deforestasi dan kerusakan ekosistem.
  • Pembakaran arang kayu menghasilkan lebih banyak asap dan abu, yang dapat mencemari lingkungan sekitar dan berbahaya bagi kesehatan.
  • Proses pembuatannya sering kali dilakukan dengan cara tradisional yang tidak efisien dan menghasilkan emisi yang lebih tinggi.

4. Harga dan Ketersediaan

Dalam perbandingan briket arang dan arang biasa, harga dan ketersediaan menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan.

Briket Arang

  • Harga briket arang cenderung lebih mahal dibandingkan arang biasa, tetapi efisiensi penggunaannya dapat mengimbangi biaya tersebut dalam jangka panjang.
  • Tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, memudahkan penyesuaian dengan kebutuhan restoran.
  • Karena diproduksi secara industri, ketersediaannya lebih stabil dan tidak bergantung pada musim.

Arang Biasa

  • Harga lebih murah dan mudah ditemukan di pasaran, terutama di daerah pedesaan atau tempat yang dekat dengan sumber kayu.
  • Ketersediaan bisa bervariasi tergantung pada musim dan sumber kayu. Pada musim hujan, misalnya, kayu mungkin lebih sulit didapatkan dan lebih mahal.
  • Tergantung pada jenis kayu yang digunakan, kualitas arang bisa sangat bervariasi, yang dapat mempengaruhi performa pembakaran.

5. Keamanan Penggunaan

Perbandingan briket arang dan arang biasa juga mencakup aspek keamanan penggunaannya.

Briket Arang

  • Briket arang food grade tidak mengandung bahan kimia berbahaya, aman digunakan untuk memasak. Produk ini sudah melalui berbagai pengujian untuk memastikan keamanannya.
  • Pembakaran lebih stabil sehingga mengurangi risiko kebakaran yang tidak terkendali. Briket arang juga menghasilkan panas yang lebih konstan, memudahkan kontrol suhu saat memasak.
  • Tidak menghasilkan percikan api yang bisa menyebabkan kecelakaan, terutama di dapur yang sibuk.

Arang Biasa

  • Arang kayu mungkin mengandung residu kimia dari proses pembakaran yang tidak sepenuhnya bersih, yang bisa mempengaruhi rasa makanan dan kesehatan.
  • Pembakaran yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika arang tidak sepenuhnya matang atau masih ada sisa kayu yang belum terbakar sempurna.
  • Bisa menghasilkan percikan api yang berbahaya, terutama saat arang baru ditambahkan ke bara yang sudah menyala.

Perbandingan briket arang dan arang biasa

6. Rasa dan Aroma Makanan

Salah satu aspek penting dalam perbandingan briket arang dan arang biasa adalah rasa dan aroma makanan yang dihasilkan.

Briket Arang

Membakar dengan bersih sehingga tidak mempengaruhi rasa makanan. Ideal untuk restoran yang ingin menjaga rasa asli dari bahan makanan.

Tidak menghasilkan bau yang mengganggu makanan. Briket arang yang berkualitas tinggi tidak mengandung bahan tambahan yang bisa menghasilkan bau tidak sedap saat dibakar.

Arang Biasa

  • Bisa memberikan aroma khas kayu bakar yang diinginkan dalam beberapa hidangan, menambah cita rasa otentik yang disukai banyak pelanggan.
  • Risiko memberikan rasa pahit atau aroma asap yang berlebihan jika pembakaran tidak sempurna. Penggunaan arang yang tidak berkualitas atau pembakaran yang tidak terkendali bisa merusak rasa makanan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Memilih antara briket arang dan arang biasa memerlukan pertimbangan yang matang berdasarkan kebutuhan dan tujuan usaha restoran Anda. Perbandingan briket arang dan arang biasa menunjukkan bahwa briket arang menawarkan efisiensi, kestabilan, dan dampak lingkungan yang lebih baik, menjadikannya pilihan yang tepat untuk restoran yang mengedepankan kualitas dan keberlanjutan. Di sisi lain, arang biasa mungkin lebih ekonomis dan memberikan aroma khas yang diinginkan pada beberapa hidangan.

Dalam mempertimbangkan perbandingan ini, penting untuk mengevaluasi prioritas restoran Anda, baik dari segi biaya, kualitas hasil masakan, maupun dampak lingkungan. Dengan memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan operasional dan kualitas hidangan di restoran Anda. Jika Anda mengutamakan efisiensi dan keberlanjutan, briket arang adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mencari cara yang lebih ekonomis dan sederhana untuk memasak dengan aroma kayu bakar yang khas, arang biasa masih menjadi pilihan yang layak.

CTA Distributor Briket Arang Batok Kelapa

Penutup

Perbandingan briket arang dan arang biasa memberikan gambaran menyeluruh bagi pemilik restoran dalam memilih bahan bakar yang tepat. Dengan informasi yang telah dijelaskan, Anda dapat menilai secara objektif mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan visi restoran Anda, memastikan keberhasilan jangka panjang dan kepuasan pelanggan. Menggunakan bahan bakar yang tepat tidak hanya akan meningkatkan kualitas masakan Anda tetapi juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan efisien. Pastikan untuk mempertimbangkan semua faktor yang telah dibahas sebelum membuat keputusan akhir.

2 komentar untuk “6 Perbandingan Briket Arang dan Arang Biasa : Hal Penting Yang Harus Diketahui Pemilik Restoran”

  1. Pingback: 5 Panduan Lengkap Menggunakan Briket Untuk Memasak: Efisiensi, Kualitas, dan Keamanan - Distributor Briket Arang Batok Kelapa

  2. Pingback: Tips Memasak Menggunakan Briket Di Rumah - Distributor Briket Arang Batok Kelapa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Open chat
Hallo Boss 👋
Mau order briket arang terbaik untuk kebutuhan restoran / rumah Anda?