
Proses produksi briket arang merupakan salah satu metode yang penting dalam menghasilkan bahan bakar alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Briket arang, khususnya yang terbuat dari tempurung kelapa, telah menjadi pilihan populer bagi banyak pelaku usaha karena kinerjanya yang unggul dan nilai ekonomisnya. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai proses produksi briket arang tempurung kelapa berkualitas tinggi, mulai dari persiapan bahan baku, langkah-langkah produksi, hingga potensi pasar domestik dan ekspor. Melalui artikel ini, pelaku usaha diharapkan dapat memperoleh inspirasi dan pengetahuan mendalam tentang bisnis briket arang.
Apa Itu Briket Arang?
Briket arang adalah bahan bakar padat yang terbuat dari arang yang dihasilkan melalui proses pembakaran tidak sempurna dari bahan organik seperti tempurung kelapa, kayu, atau serbuk gergaji. Briket arang memiliki keunggulan dalam hal efisiensi pembakaran, minimnya residu abu, dan rendahnya emisi asap dibandingkan dengan arang tradisional. Briket arang tempurung kelapa sangat diminati karena memiliki nilai kalor yang tinggi, menghasilkan panas yang konsisten, dan ramah lingkungan.
Kelebihan Briket Arang Tempurung Kelapa
Briket arang tempurung kelapa menawarkan berbagai kelebihan, antara lain :
- Sumber Bahan Baku Melimpah : Tempurung kelapa tersedia dalam jumlah besar, terutama di negara tropis.
- Ramah Lingkungan : Proses produksinya memanfaatkan limbah pertanian, sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.
- Pembakaran Efisien : Briket arang tempurung kelapa memiliki nilai kalor yang tinggi, menghasilkan panas yang konsisten dan stabil.
- Minim Asap dan Bau : Dibandingkan dengan arang kayu, briket tempurung kelapa menghasilkan lebih sedikit asap dan bau selama pembakaran.
Persiapan Bahan Baku
Langkah pertama dalam proses produksi briket arang adalah persiapan bahan baku. Tempurung kelapa dipilih karena memiliki kerapatan dan kandungan karbon yang tinggi. Berikut adalah tahapannya :
- Pengumpulan Tempurung Kelapa : Tempurung kelapa dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti pabrik pengolahan kelapa atau pasar tradisional.
- Pengeringan : Tempurung kelapa harus dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Pengeringan bisa dilakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven pengering.
- Penghancuran : Tempurung kelapa yang sudah kering dihancurkan menjadi ukuran kecil menggunakan mesin penghancur.

Langkah-langkah dalam Proses Produksi Briket Arang
Berikut adalah langkah-langkah detail dalam proses produksi briket arang tempurung kelapa:
1. Karbonisasi
Karbonisasi adalah proses mengubah tempurung kelapa menjadi arang melalui pembakaran tidak sempurna. Proses ini dilakukan dalam drum atau kiln dengan sedikit oksigen. Suhu yang digunakan berkisar antara 400-500°C. Tempurung kelapa dibakar hingga berubah menjadi arang, kemudian didinginkan secara perlahan.
2. Penghancuran Arang
Arang yang dihasilkan dari proses karbonisasi kemudian dihancurkan menjadi serbuk halus menggunakan mesin penghancur arang. Serbuk arang ini nantinya akan dicampur dengan bahan pengikat.
3. Pencampuran (Blending)
Serbuk arang dicampur dengan bahan pengikat. Untuk menghasilkan briket arang tanpa bahan pengikat kimia, bahan pengikat alami seperti tepung kanji atau pati singkong dapat digunakan. Pencampuran dilakukan hingga campuran menjadi homogen.
4. Pencetakan (Moulding)
Campuran arang dan bahan pengikat kemudian dicetak menggunakan mesin pencetak briket. Mesin ini memberikan tekanan tinggi untuk membentuk briket dengan ukuran dan bentuk yang seragam.
5. Pengeringan Briket
Briket yang baru dicetak masih mengandung kadar air yang cukup tinggi. Oleh karena itu, briket perlu dikeringkan. Pengeringan bisa dilakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven pengering hingga kadar airnya kurang dari 10%.
Proses Produksi Briket Arang Tanpa Bahan Pengikat Kimia
Penggunaan bahan pengikat alami seperti tepung kanji atau pati singkong dalam proses produksi briket arang memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
- Ramah Lingkungan : Tidak ada bahan kimia berbahaya yang digunakan.
- Aman untuk Kesehatan : Briket yang dihasilkan tidak mengandung zat-zat berbahaya yang dapat terhirup oleh pengguna.
- Biaya Produksi Lebih Murah : Bahan pengikat alami umumnya lebih murah dan mudah didapatkan.

Inovasi Terbaru dalam Proses Produksi Briket Arang
Seiring dengan perkembangan teknologi, beberapa inovasi terbaru dalam proses produksi briket arang telah dikembangkan, di antaranya :
- Penggunaan Mesin Otomatis : Mesin otomatis untuk proses pencampuran, pencetakan, dan pengeringan briket telah meningkatkan efisiensi produksi.
- Penggunaan Teknologi Gasifikasi : Teknologi gasifikasi memungkinkan produksi briket dengan emisi karbon yang lebih rendah dan efisiensi energi yang lebih tinggi.
- Pemanfaatan Limbah Lain : Selain tempurung kelapa, berbagai jenis limbah pertanian seperti sekam padi, serbuk gergaji, dan ampas tebu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku briket.
Potensi Pasar Briket Arang Tempurung Kelapa
Pasar Domestik
Briket arang tempurung kelapa memiliki potensi pasar yang besar di pasar domestik. Permintaan yang tinggi berasal dari :
- Rumah Tangga : Sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak.
- Restoran dan Kafe : Untuk keperluan BBQ dan pemanggangan.
- Industri : Sebagai bahan bakar untuk boiler dan tungku industri.
Potensi Ekspor
Potensi ekspor briket arang tempurung kelapa juga sangat menjanjikan. Permintaan global terhadap briket arang terus meningkat, terutama di negara-negara maju yang mencari bahan bakar ramah lingkungan. Berikut adalah beberapa data dan sumber terkait permintaan briket arang di seluruh dunia:
- Uni Eropa: Negara-negara di Uni Eropa memiliki permintaan yang tinggi untuk briket arang, terutama sebagai bahan bakar untuk BBQ. Berdasarkan laporan dari Eurostat, impor briket arang ke Uni Eropa meningkat setiap tahunnya, dengan Jerman, Prancis, dan Inggris sebagai pasar utama.
- Amerika Serikat: Pasar briket arang di Amerika Serikat juga terus berkembang. Menurut data dari US Energy Information Administration (EIA), permintaan briket arang untuk keperluan rumah tangga dan komersial meningkat seiring dengan kesadaran akan pentingnya bahan bakar ramah lingkungan.
- Asia Timur: Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan juga menunjukkan permintaan yang tinggi untuk briket arang tempurung kelapa. Kualitas tinggi dan pembakaran efisien menjadikannya diminati sebagai alternatif bahan bakar.
- Timur Tengah: Briket arang tempurung kelapa juga diekspor ke negara-negara di Timur Tengah, terutama untuk keperluan kuliner dan industri. Kualitas briket arang yang stabil dan efisien membuatnya menjadi pilihan populer di pasar ini.
Menurut laporan dari International Trade Centre (ITC), ekspor briket arang dari Indonesia mencapai lebih dari 30.000 ton per tahun, dengan nilai ekspor yang terus meningkat. Negara-negara tujuan utama ekspor meliputi Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.

Potensi untuk Shisha
Briket arang tempurung kelapa juga memiliki potensi yang signifikan sebagai bahan bakar untuk shisha. Berikut adalah beberapa alasan mengapa briket arang tempurung kelapa sangat cocok untuk aplikasi ini dan bagaimana pasar ekspor untuk produk ini berkembang:
- Kualitas Pembakaran: Briket arang tempurung kelapa memiliki kualitas pembakaran yang sangat baik, dengan panas yang stabil dan rendahnya produksi asap. Ini sangat penting dalam penggunaan shisha, di mana kualitas dan konsistensi pembakaran mempengaruhi pengalaman merokok.
- Rendahnya Bau dan Asap: Briket ini menghasilkan lebih sedikit bau dan asap dibandingkan dengan arang konvensional, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan dalam ruangan, seperti di lounge shisha atau tempat hiburan.
- Permintaan Global: Pasar shisha global terus berkembang, dengan permintaan yang meningkat di berbagai negara. Menurut laporan dari Allied Market Research, pasar global untuk shisha diperkirakan akan mencapai USD 22,1 miliar pada tahun 2026, dengan CAGR sebesar 4,3% dari 2021 hingga 2026. Permintaan ini menciptakan peluang besar untuk ekspor briket arang tempurung kelapa.
- Keunggulan Kompetitif: Briket arang tempurung kelapa memiliki keunggulan kompetitif dalam hal kualitas dan keberlanjutan, menjadikannya pilihan yang lebih menarik dibandingkan dengan produk arang lainnya di pasar shisha global.
Baca Juga :
7 Langkah Jitu Membuat Briket Arang untuk Hasil Maksimal!
Tips Memasak Menggunakan Briket Di Rumah
Kesimpulan
Proses produksi briket arang tempurung kelapa berkualitas tinggi melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari persiapan bahan baku, karbonisasi, penghancuran, pencampuran, pencetakan, hingga pengeringan dan pembakaran sempurna. Penggunaan bahan pengikat alami dan inovasi terbaru dalam teknologi produksi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas briket yang dihasilkan. Potensi pasar yang besar, baik di pasar domestik maupun ekspor, menjadikan bisnis briket arang sebagai peluang usaha yang menjanjikan bagi pelaku usaha.
FAQ tentang Proses Produksi Briket Arang
Apa itu briket arang dan apa keuntungannya?
Briket arang adalah bahan bakar padat yang dibuat dari arang melalui pembakaran tidak sempurna dari bahan organik seperti tempurung kelapa. Keuntungannya meliputi efisiensi pembakaran yang tinggi, rendahnya residu abu, dan minimnya emisi asap.
Bagaimana proses karbonisasi dilakukan dalam produksi briket arang?
Proses karbonisasi dilakukan dengan membakar bahan baku organik (seperti tempurung kelapa) dalam drum atau kiln pada suhu 400-500°C dengan sedikit oksigen, hingga bahan baku berubah menjadi arang.
Apa bahan pengikat alami yang digunakan dalam produksi briket arang?
Bahan pengikat alami yang sering digunakan adalah tepung kanji atau pati singkong, karena ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan.
Apa saja langkah-langkah dalam proses produksi briket arang?
Langkah-langkah produksi meliputi pengumpulan bahan baku, pengeringan, penghancuran, karbonisasi, pencampuran dengan bahan pengikat, pencetakan, pengeringan briket, dan pembakaran sempurna.
Bagaimana potensi pasar briket arang, baik domestik maupun ekspor?
Potensi pasar briket arang sangat besar, dengan permintaan tinggi di pasar domestik (rumah tangga, restoran, industri) dan ekspor ke Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan yang mencari bahan bakar ramah lingkungan.

Penutup
Proses produksi briket arang tempurung kelapa berkualitas tinggi melibatkan serangkaian langkah penting yang harus dilakukan dengan cermat untuk menghasilkan produk yang unggul. Dari persiapan bahan baku hingga pembakaran sempurna, setiap tahap dalam proses produksi briket arang berkontribusi terhadap kualitas akhir produk. Dengan adanya inovasi dan teknologi baru, proses produksi briket arang menjadi semakin efisien dan ramah lingkungan, membuka peluang pasar yang luas, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor, termasuk sebagai bahan bakar untuk shisha atau hookah.